Windows Update adalah fitur bawaan sistem operasi Windows yang berfungsi untuk memperbarui sistem dengan patch keamanan, peningkatan performa, dan fitur baru. Meskipun penting, tidak semua pengguna ingin memperbarui Windows mereka secara otomatis. Beberapa alasan meliputi keterbatasan kuota internet, kompatibilitas software, atau kestabilan sistem.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap cara menonaktifkan Windows Update secara permanen di Windows 11, lengkap dengan beberapa metode alternatif, serta risiko dan manfaat yang perlu dipahami pengguna.
Mengapa Menonaktifkan Windows Update?
Sebelum memutuskan untuk menonaktifkannya, penting memahami alasan umum pengguna memilih opsi ini:
-
Koneksi internet terbatas – Update otomatis bisa menghabiskan kuota data dalam jumlah besar.
-
Ketidakcocokan driver atau software – Beberapa pembaruan dapat menyebabkan crash atau tidak kompatibel dengan aplikasi tertentu.
-
Sistem digunakan untuk keperluan kritis – Misalnya di mesin produksi, komputer kasir, atau sistem CCTV, yang membutuhkan kestabilan maksimal.
-
Preferensi pribadi – Beberapa pengguna merasa lebih nyaman mengontrol pembaruan secara manual.
Risiko Menonaktifkan Update
Sebelum melangkah, pahami juga beberapa risiko berikut:
-
Keamanan: Tidak menerima patch keamanan bisa membuat sistem rentan terhadap malware dan serangan siber.
-
Kompatibilitas aplikasi: Aplikasi modern bisa saja memerlukan versi Windows yang lebih baru.
-
Bug tidak diperbaiki: Beberapa pembaruan membawa perbaikan bug penting.
Jika Anda memahami dan menerima risiko tersebut, berikut beberapa metode untuk menonaktifkan update Windows 11 secara permanen.
Metode 1: Menonaktifkan Layanan Windows Update
Langkah-langkah:
-
Tekan
Windows + R
, ketikservices.msc
, lalu tekan Enter. -
Cari layanan bernama Windows Update.
-
Klik kanan → pilih Properties.
-
Pada bagian Startup Type, ubah ke Disabled.
-
Klik Stop jika layanan sedang berjalan.
-
Klik Apply lalu OK.
Catatan:
-
Metode ini sangat efektif, namun Windows bisa kembali mengaktifkan layanan ini secara otomatis saat pembaruan mayor.
Metode 2: Menggunakan Group Policy Editor (Windows 11 Pro/Enterprise)
Langkah-langkah:
-
Tekan
Windows + R
, ketikgpedit.msc
, tekan Enter. -
Arahkan ke:
-
Cari dan double click pada Configure Automatic Updates.
-
Pilih Disabled, lalu klik Apply dan OK.
Alternatif:
Jika Anda tidak ingin mematikan sepenuhnya, pilih opsi Enabled dan atur ke 2 - Notify for download and auto install agar Windows hanya memberitahukan pembaruan tanpa mengunduh otomatis.
Metode 3: Menggunakan Registry Editor (Semua Versi Windows 11)
Langkah-langkah:
⚠️ Hati-hati saat mengubah registry. Disarankan membuat backup sebelum melanjutkan.
-
Tekan
Windows + R
, ketikregedit
, tekan Enter. -
Arahkan ke:
Jika folder
WindowsUpdate
atauAU
belum ada, buat secara manual. -
Klik kanan di panel kanan → pilih New > DWORD (32-bit) Value.
-
Beri nama:
NoAutoUpdate
. -
Klik dua kali, ubah nilainya ke 1.
-
Tutup Registry Editor dan restart komputer.
Metode 4: Menggunakan Metered Connection
Metode ini tidak sepenuhnya menonaktifkan update, tapi mencegah update otomatis saat menggunakan koneksi yang dianggap “terbatas” oleh Windows.
Langkah-langkah:
-
Buka Settings > Network & Internet.
-
Pilih koneksi Wi-Fi yang Anda gunakan.
-
Klik pada nama jaringan → Aktifkan opsi Metered connection.
Catatan:
-
Tidak efektif untuk koneksi LAN/kabel.
-
Hanya menunda update, bukan menonaktifkan sepenuhnya.
Metode 5: Menggunakan Software Pihak Ketiga
Beberapa aplikasi pihak ketiga dapat membantu memblokir Windows Update secara permanen, misalnya:
-
StopUpdates10
-
Windows Update Blocker
-
O&O ShutUp10++
Contoh: Menggunakan Windows Update Blocker
-
Unduh software dari situs resmi pengembang.
-
Jalankan aplikasinya.
-
Pilih opsi Disable Updates, lalu klik Apply Now.
Kelebihan:
-
Mudah digunakan.
-
Bisa diaktifkan ulang kapan saja.
Kekurangan:
-
Perlu kepercayaan terhadap aplikasi pihak ketiga.
-
Bisa diblokir oleh antivirus.
Tips Tambahan
-
Buat System Restore Point
Sebelum menerapkan metode yang mengubah sistem (registry, service, group policy), selalu buat restore point. -
Gunakan Windows Defender Manual Update
Jika update sistem dimatikan, Anda tetap bisa memperbarui antivirus Defender secara manual agar sistem tetap aman. -
Jangan Menunda Terlalu Lama
Jika Anda menonaktifkan update karena masalah kompatibilitas, pastikan Anda tetap memperbaruinya dalam jangka waktu tertentu setelah masalah teratasi. -
Backup Data Secara Berkala
Tanpa update keamanan, potensi serangan meningkat. Backup data penting ke cloud atau hard disk eksternal.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Q: Apakah menonaktifkan update bisa mempercepat komputer saya?
A: Tidak secara langsung. Namun, menghindari update yang tidak stabil bisa menjaga performa tetap konsisten.
Q: Windows tetap melakukan update meskipun sudah dimatikan, kenapa?
A: Windows 11 memiliki sistem pemulihan layanan. Gunakan kombinasi metode (Service + Group Policy + Registry) untuk hasil maksimal.
Q: Apakah update hanya bisa dinonaktifkan di Windows 11 Pro?
A: Tidak. Dengan Registry dan Service, pengguna Windows 11 Home juga bisa menonaktifkan update.
Kesimpulan
Menonaktifkan update Windows 11 secara permanen memerlukan beberapa langkah dan pemahaman risiko yang menyertainya. Anda bisa menggunakan metode melalui Services, Group Policy, Registry, hingga software pihak ketiga, tergantung versi Windows dan kebutuhan Anda.
Pastikan keputusan ini diambil dengan pertimbangan matang, terutama terkait keamanan data dan sistem. Jika Anda hanya ingin menunda update, metode seperti Metered Connection atau pengaturan notifikasi bisa menjadi alternatif yang lebih aman.
Dengan panduan di atas, Anda dapat mengontrol pembaruan Windows sesuai kebutuhan, menjaga kestabilan sistem tanpa kehilangan kendali.